TeliaSonera Perluas Layanan 4G

Jakarta (ANTARA News) – Setelah sukses meluncurkan layanan 4G (LTE/Long Term Evolution) pertama di dunia, operator telepon TeliaSonera yang beroperasi di negara-negara Nordik dan Balkan, mulai memperluas layanannya ke seluruh kawasan Norwegia dan Swedia.

Pertengahan Desember lalu, 4G (LTE) ketika diperkenalkan ke pelanggan baru bisa dinikmati di pusat kota Stockholm, dan kini 25 kota besar di Swedia dan empat kota terbesar di Norwegia, termasuk Oslo, juga mulai bisa menikmati layanan berteknologi generasi keempat.

Siaran pers Ericsson di Jakarta, Jumat, menyebutkan, selama ini kawasan Nordik memiliki tradisi yang menempatkannya dalam barisan terdepan untuk perkembangan telekomunikasi.

Melalui teknologi 4G/LTE dari TeliaSonera, kawasan ini kembali berada di depan. Saat ini TeliaSonera menawarkan pelanggannya sebuah jaringan pita lebar generasi berikutnya dengan akses nirkabel ke layanan-layanan interaktif dan tuntutan layanan berkapasitas tinggi seperti web real-time, game online, kolaborasi media sosial dan konferensi video.

Saat ini penggunaan pita lebar bergerak di kawasan Nordik sedang melonjak dan TeliaSonera dengan dukungan Ericsson menawarkan 4G untuk memenuhi permintaan kecepatan data dan kapasitas tinggi.

Sampai saat ini, Ericsson telah menandatangani kontrak-kontrak LTE komersial dengan empat operator besar, termasuk Verizon Wireless dan MetroPCS di Amerika Serikat, NTT DoCoMo di Jepang dan TeliaSonera di Swedia.

LTE, yang disebut-sebut merupakan generasi berikutnya dari teknologi komunikasi bergerak, memungkinkan pemindahan data yang sangat besar dengan cara cepat, efisien dan hemat biaya, mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi.

Dengan peningkatan kecepatan dan penurunan latensi, pelanggan dapat menikmati layanan apapun yang tersedia secara online (web real-time, game online, kolaborasi media sosial dan video konferensi) dengan mudah tenaga dan saat dalam perjalanan.

LTE akan memenuhi permintaan aplikasi internet baru dan lebih tinggi di masa yang akan datang.

Ericsson menjadi pelopor teknologi nirkabel dan memimpin perkembangan LTE. Bersama NTT DoCoMo, Ericsson memprakarsai standarisasi LTE dengan badan standarisasi internasional 3GPP pada 2004, dan telah membuat jumlah terbesar kontribusi yang disetujui kepada grup.

Ericsson juga berekspektasi untuk memegang 25 persen dari semua paten esensial untuk LTE, menjadikannya sebagai pemegang paten terbesar di industri. (*)