7 Sebab Penyebab Laptop Lemot & Cara Memperbaikinya
Kalian pasti sebel dong kalo laptop kalian lemot? Selain bikin emosi, laptop lemot pastinya bikin produktivitas berkurang. Pastinya jangan sampe dong urusan kalian runyam cuman gara-gara seonggok laptop jadi lemot ngga jelas doang.
Ada banyak faktor sih penyebab laptop jadi lemot, apalagi kalo laptop kalian termasuk hardware lawas yang masih pake HDD sebagai media storage utamanya. Tapi, nggak menutup kemungkinan laptop-laptop baru bebas dari lemot loh! karena beberapa faktor tersebut bisa menjangkiti laptop apa saja.
Berikut kami kemukakan 7 alasan laptop lemot yang paling sering kami temui.
Daftar isi
1. Kebanyakan Running App
Terkadang, the best solution is usually the easiest one. Bisa aja penyebab lepi kalian lemot cuman hal-hal sepele seperti laptop kalian terlalu terbebani ama app yang kalian buka. As you know, apapun kalo berlebihan tentu nggak baik kan?
So, sebelum kalian overthink kalo laptop kalian kenapa napa, kalian bisa cek task manager buat liat app apa aja yang lagi berjalan. Cukup matikan/kill app yang nggak perlu buat meringankan beban laptop kamu.
2. Malware
Alasan berikutnya klasik banget sih. Salah satu penyebab laptop jadi lemot ya tak lain dan tak bukan adalah serangan malware. Seperti yang kita bahas di artikel sebelumnya, malware yang bertengger di laptop kalian bakal membuat performa turun secara signifikan. Oleh sebab itu, pastikan laptop kalian bersih dari malware biar tetep prima.
Trus gimana cara bersihinnya? gampang! ikutin aja panduan kita yang ada di artikel ini.
3. Overheat
Penyebab lain laptop kalian lemot adalah overheat. Overheat adalah istilah dimana komponen laptop kalian menghasilkan panas yang terlalu berlebih, sehingga sistem terpaksa untuk menurunkan performa chipset untuk melindungi komponen laptop agar tidak rusak. Penurunan performa ini yang biasanya bakal kalian rasain seperti CPU tiba-tiba melambat dan stuttering yang nggak abis-abis.
Salah satu penyebab utama overheating yang paling umum ditemui adalah heatsink yang tersumbat debu. Seperti yang kita tahu, tugas utama heatsink adalah menyalurkan panas yang dihasilkan oleh komponen untuk kemudian dibuang melalui kipas/fan laptop. Mengingat pendinginan tersebut menggunakan angin/udara sebagai media utamanya, maka nggak heran kalo heatsink yang tersumbat itu bikin performa cooling jadi nggak maksimal.
Oiya, ada faktor lain loh penyebab overheat yang sering kita nggak sadari, yaitu thermal paste CPU/GPU laptop kalian yang mengering. Thermal paste sendiri adalah suatu komponen berbentuk seperti pasta gigi yang bertugas untuk meneruskan panas dari chipset ke heatsink.
Jika paste tersebut kering, maka proses transfer panas ini jadi tidak maksimal. Cooling nggak maksimal tersebut akhirnya bikin komponen cepet panas, yang imbasnya sistem bakal nurunin performa biar komponen ngga rusak karena panas berlebih tadi, ujung-ujungnya ya jadi ngelag deh.
Solusinya ya kalian perlu bersiin heatsink menjijikkan itu dan ganti thermal paste secara berkala. Mengingat dua komponen ini berada dalam rangkaian yang sama, pengerjaannya bisa dilakukan secara bersamaan kok, jadi ngga harus ribet kerja dua kali.
4. Butuh Defrag
Alasan berikutnya mungkin aja laptop kalian butuh defrag. Defrag adalah istilah untuk menggambarkan upaya merapikan data-data kalian yang terkadang posisinya “teracak-acak” dalam HDD. Bisa dibilang, defrag hampir tidak bisa dihindari dalam sebuah sistem yang menggunakan harddisk konvensional karena defrag disebabkan oleh cara kerja HDD itu sendiri.
Buat yang belom tau, cara kerja harddisk itu aslinya simpel. Ada dua komponen utama yang bertanggung jawab gede ama data data kita dalam sebuah HDD. Yang pertama adalah platter atau piringan yang jadi tempat data ditulis, dan yang kedua ada head berbentuk mirip jarum yang tugasnya jadi alat baca dan tulis.
Saat HDD digunakan, platter akan berputar secara konstan dalam kecepatan tertentu (dinyatakan dalam putaran per menit atau RPM). Kemudian, head akan bergerak naik turun seperti gerakan jari kalian untuk mengolah data. Dan terkadang, data yang ditulis pada platter akan terpisah-pisah seperti gambar diatas karena gerakan kedua komponen tersebut. Disitulah fenomena HDD yang terfragmentasi tersebut terjadi.
Cara benerinnya gampang sih, kalian cuman perlu jalanin app Defragmenter bawaan OS untuk menata kembali data yang acak-acakan tersebut. Hell, even Windows 10 pun udah ngejadwalin sistem kalian untuk didefrag secara berkala tanpa harus ada intervensi user.
5. RAM Abis
Ini alasan agak klise sih, tapi masih kerap aja terjadi. Seperti yang kalian tahu, RAM bertugas sebagai memori utama sistem dalam menjalankan segala tugasnya. Tugas tugas tersebut nantinya bakal ditulis ke media storage (SSD/HDD) kalo udah beres diolah.
Masalahnya, walaupun RAM itu sangat kencang, kapasitasnya juga sangat kecil. Oleh sebab itu, ketika sistem kehabisan RAM, maka mau nggak mau sistem bakal menggunakan SSD/HDD yang jauh lebih pelan sebagai media tempat ditulisnya data.
Kami kasi analogi gampangnya ya. Ibarat otak kalian itu adalah RAM dan buku tulis itu adalah SSD/HDD. Kalian bisa aja mencetus ide dari otak kalian secara instan, tapi cuman bisa mengingat beberapa hal saja dalam satu waktu kan? Sebaliknya, kalian bisa menulis banyak hal dalam sebuah buku, namun kalian perlu waktu untuk membolak balik halaman untuk mencari informasi yang tepat. Prinsip yang sama berlaku pula di RAM dan SSD/HDD.
Trus adakah cara lain selain ganti RAM? Well, the best you can do adalah melimit app yang running di background seperti solusi 1 supaya RAM kalian bisa sedikit lega.
6. HDD Mulai Rusak
Ini udah parah sih, tapi bisa jadi penyebab lain dibalik kelemotan lepi kamu adalah HDD yang udah mulai rusak. Seperti yang kita tahu cara kerja HDD diatas, HDD yang udah rusak bakal ngehambat semua proses yang dilakukan oleh laptop kamu. Efeknya bisa macem-macem sih, mulai dari lemot biasa, hang yang cuman kadang-kadang aja, sampek file kalian gak bisa dibuka kalo udah parah.
Solusinya? backup data kamu sebelum terlambat and beli media storage baru. HDD rusak yang didiemin aja cuman bakal jadi tambah parah. Nggak ada ceritanya HDD bad sector bakalan pulih sendiri kalo nggak dipake.
7. Butuh SSD
Well, kalo semua solusi diatas udah dijalanin atau laptop kalian ngga kenapa napa tapi masi lemot, yaaa jawaban satu-satunya cuman laptop kalian butuh SSD. As we know, SSD punya performa input/output yang jauh lebih superior ketimbang HDD konvensional, yang efeknya bikin kecepatan akses app jadi lebih kenceng and smooth tanpa adanya hang atau stuttering nggak jelas.
Tapi ada satu hal yang perlu kalian perhatiin sebelum mutusin untuk ganti SSD. Kalian harus tahu SSD apa yang disupport oleh laptop kalian, jangan sampek kalian beli SSD M.2 tapi ternyata laptop kalian nggak ada slot nya misalnya. Untuk itu, kebanyakan teknisi laptop merekomendasikan kita untuk ngeswap DVD drive laptop untuk ditempati HDD bawaan, yang mana slot HDD bawaan bakal dipasangin ama SSD 2.5 inch.
So, jadi itulah 7 penyebab laptop jadi lemot yang biasa kami temui. Semoga list ini bisa bermanfaat buat kalian, khususnya yang lagi punya problem ama laptopnya. Sekian dan sampai jumpa di artikel berikutnya!