Ancaman keamanan siber meningkat setelah -WFH- diberlakukan
Jakarta (ANTARA) – Salah satu kunci untuk mengurangi penyebaran virus corona adalah jarak sosial, salah satunya adalah pemberlakuan kebijakan bagi para pekerja untuk bekerja dari rumah.
Kendati demikian memindahkan pekerjaan kantor dan dikerjakan di rumah ternyata dapat meningkatkan ancaman keamanan siber, hal ini seperti dikatakan oleh agen keamanan siber Eropa ENISA.
ENISA mengatakan pihaknya telah menemukan adanya peningkatan phishing attacks atau pesan-pesan yang mengelabui terkait dengan virus corona.
Agen itu kemudian memberikan rekomendasi bahwa sebaiknya para pekerja tidak mencampuradukkan antara pekerjaan dengan kesenangan dalam satu gawai yang sama, dan sebaiknya berhati-hati dengan surel yang masuk yang mengacu pada informasi virus corona.
"Para peretas yang jahat berusaha untuk mengeksploitasi situasi ini jadi berhati-hatilah dengan surel yang mengelabui," tulis ENISA dalam pernyataannya yang dikutip dari Zdnet pada Rabu.
Agen keamanan cyber tersebut juga mengingatkan para pekerja untuk selalu mencurigai semua surel yang meminta mereka untuk melakukan pengecekan, atau pembaharuan kata kunci serta kode khusus, meskipun itu tampak berasal dari sumber terpercaya.
" Tolong lakukan verifikasi otentisitas dari permintaan tersebut jangan mengetuk tautan yang mencurigakan, meskipun itu berupa lampiran surel," tambah ENISA.
Phishing messages atau pesan yang mengelabui berusaha untuk memberikan impresi akan adanya kejadian darurat yang membuat seseorang untuk panik dan kemudian mengetuk tautan tersebut.
Himbauan serupa juga diserukan oleh Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (UK National Cyber Security Centre/NCSC), agar para pekerja juga berhati-hati dengan pesan-pesan yang mengelabui terkait dengan virus corona.
Baca juga: WFH akibat corona, pemain "game online" di AS melonjak dan trafik naik
Baca juga: Situs online Game Nintendo sempat "down" 9 jam
Baca juga: Tips isolasi mandiri COVID-19 di rumah