Game online PointBlank resmi ganti publisher besok

Jakarta (ANTARA News) – Game online bergenre militer yang pernah menjadi game online terpopuler di Indonesia akan resmi bisa dimainkan dengan publisher (pengelola game) baru yakni Garena mulai besok.

Berdasarkan unggahan di fanpage  facebook game tersebut, Senin, gamer (pemain) sudah dapat langsung memainkannya pada Selasa pukul 10.00 WIB tanpa harus melalui proses closed beta test (test permainan).

Closed beta test biasa dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan tersebut sebelum resmi diluncurkan. Sebelumnya game ini dikelelo oleh PT Kreon (Gemscool).

Sementara itu dalam laman resminya, pb.garena.co.id, disebutkan, setelah beralih publisher maka antara lain akan ada map (peta)  baru. Map ini merupakan  lokasi-lokasi tempat pemain bermain.

Selain itu juga akan ada senjata dan mode permainan yang baru yang akan memanjakan gamer.

Sebelumnya, untuk menyambut kehadiran Point Blank, Garena juga telah mempersiapkan sejumlah acara, di antaranya adalah acara Share & Win di mana trooper (istilah untuk para pemain game ini) bisa mendapatkan senjata permanen (yang digunakan dalam permainan) dan juga motor.

Game PointBlank yang sering disingkat PB masuk ke Indonesia tujuh tahun lalu bersama publisher Gemscool. Game ini dikembangkan oleh pengembang game Zepetto dari Korea Selatan.

Setelah sempat menjadi game online dengan jumlah pemain terbanyak di Indonesia, PB mulai ditinggalkan pemain karena banyak pemain yang bermain curang dengan menggunakan program-program ilegal. Menjelang berakhirnya kontrak antara Zepetto dengan Gemscool, game ini juga jarang dilakukan perawatan sehingga seringkali permainan berjalan tidak lancar.

Banyak trooper  berharap pengelola baru dapat membasmi pemain yang bermain curang. Dengan program ilegal, antara lain pemain bisa melihat musuh walau terhalang tembok.

Sementara itu untuk menggantikan PB, Gemscool sudah memasukan game bertipe militer baru, BlackSquad, yang juga dikembangkan pengembang game Korea Selatan.

Permainan BlackSquad yang menelan biaya pengembangan 20 juta dolar ini sudah bisa dimainkan pada 19 Juni lalu, dan Indonesia adalah negara pertama di luar Korea Selatan yang dapat memainkannya. (Baca: Ini kehebatan BlackSquad).

Selain dua permainan tersebut, banyak game militer atau tembak-tembakan lainnya seperti Special Force, Counter Strike, dan Cross Fire.